Pengertian Handout & Tips Membuat Handout yang Baik

Dalam sebuah presentasi, biasanya ada panitia yang akan membagikan handout kepada pesertanya. Walaupun begitu, ada juga presenter yang tidak menyediakan handout. Perlu diketahui bahwa tidak membagikan handout bisa menjadi suatu kesalahan dalam presentasi.

Hal ini masih sering terjadi dilakukan oleh seorang presenter pemula maupun yang berpengalaman. Sebenarnya, handout ini memiliki beberapa manfaat dalam presentasi. Oleh karena itu, presenter juga perlu mempersiapkan handout untuk dibagikan kepada audiens atau peserta presentasi.

Pengertian Handout

Handout bisa diartikan sebagai sebuah referensi yang dapat digunakan audiens dalam presentasi. Handout ini biasanya disediakan oleh presenter yang akan menyampaikan materi. Biasanya, handout berisi materi dari topik yang dibahas saat presentasi.

Sayangnya, masih ada banyak orang yang menganggap bahwa handout merupakan slide presentasi yang dicetak. Hal ini juga masih banyak dilakukan oleh banyak orang. Handout bisa digunakan oleh audiens yang ingin mendalami topik presentasi dengan lebih dalam.

Sebagai seorang presenter, manfaat handout adalah untuk menghindari kelebihan informasi yang disampaikan dan bisa dipandang sebagai presenter yang kredibel. 

Sementara itu, untuk audiens handout bermanfaat sebagai referensi maupun pengingat mengenai materi yang disampaikan saat presentasi. Dengan handout, audiens juga tidak perlu mencatat selama presentasi.

Perbedaan Slide Presentasi dengan Handout Presentasi

Handout berbeda dengan slide presentasi. Isinya juga tentu saja berbeda. Umumnya, slide presentasi dibuat dengan dua tujuan sekaligus. Tujuannya adalah sebagai alat bantu visual ketika presentasi sekaligus handout untuk dibagikan kepada audiens. 

Saat hal ini dilakukan secara bersamaan, kedua tujuan tersebut tidak bisa tercapai dengan baik. Slide presentasi yang dijadikan sebagai handout tidak akan efektif. Pasalnya, slide presentasi hanya berisi poin penting saja tanpa ada penjelasan. 

Sementara itu, apabila handout digunakan sebagai bahan yang ditampilkan dalam bentuk slide, audiens akan sibuk membaca isi dari slide tersebut. Perlu dipahami bahwa slide presentasi dan handout merupakan dua hal yang berbeda. Berikut perbedaan slide presentasi dengan handout:

  1. Slide Presentasi

Slide presentasi didesain menggunakan pendekatan visual. Tujuannya adalah supaya audiens bisa memahami maksud presenter secara cepat tanpa harus memasukkan informasi lengkap. Slide dibuat secara sederhana, tapi kuat dari segi visual. 

Teks yang dimasukkan ringkas lengkap dengan gambar yang bisa menjelaskan ide yang akan disampaikan oleh seorang presenter. Slide presentasi membantu komunikasi secara visual yang membuat audiens dapat membayangkan apa yang dijelaskan oleh presenter. Slide presentasi juga mampu mendukung tugas presenter dalam menyampaikan gagasan maupun ide.  

  1. Handout

Tujuan pembuatan handout yaitu untuk menyediakan informasi tambahan, latar belakang, maupun referensi yang tidak ditampilkan dalam slide presentasi kepada audiens. Namun, tetap bisa dibaca lebih lanjut. Oleh sebab itu, handout dibuat lebih kompleks dibandingkan slide presentasi. 

Pembuatan handout tidak hanya mengulang apa yang tertulis dalam slide presentasi saja. Handout bisa dibuat untuk memperluas konten dengan beberapa penjelasan, contoh, data, tabel, maupun angka lainnya untuk mendukung materi dalam slide presentasi. Handout memungkinkan presenter dalam menampilkan informasi yang lebih lengkap dan detail daripada yang ada di slide. 

Dengan begitu, handout mampu memberikan sesuatu yang bisa dibawa pulang audiens untuk dipelajari sebagai pengingat dari materi presentasi yang disampaikan.

Tips Membuat Handout

Selain membuat presentasi yang menarik, presenter juga perlu mempersiapkan handout. Berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan untuk membuat handout, yaitu:

  • Bedakan Slide dengan Handout

Presenter harus mengerti bahwa slide bukanlah handout. Hal ini harus dipahami supaya presenter bisa membuat handout yang menarik sekaligus efektif. Presenter jangan sampai membagikan slide presentasi yang dicetak begitu saja dan dibagikan kepada audiens.

  • Membuat Handout dengan Waktu yang Cukup

Untuk bisa mendapatkan handout sesuai dengan keinginan, tidak bisa terjadi dengan waktu yang sempit dan mepet. Presenter disarankan untuk membuat handout dalam waktu yang dinilai cukup. 

Dengan begitu, presenter bisa memiliki banyak waktu untuk berpikir bagaimana handout bisa efektif. Harapannya adalah supaya handout bisa dipakai sebagai referensi untuk audiens yang ingin belajar lebih dalam dan bisa mendapatkan manfaat dari presentasi.

  • Buat Handout dengan Tampilan Profesional

Handout berupa slide presentasi yang dicetak begitu saja merupakan suatu kesalahan dalam presentasi. Supaya menjadi presenter yang kredibel, tentu saja presenter perlu membuat handout yang provisional. 

Ada dua hal yang perlu diperhatikan agar handout terlihat lebih profesional, yaitu:

  1. Cover Menarik

Kebanyakan handout yang dibagikan tidak memakai cover yang sesuai. Bahkan, ada juga yang tidak memiliki cover. Sebenarnya tidak salah, namun tidak terlihat profesional. Untuk menjadi presenter yang kredibel, direkomendasikan untuk menggunakan cover yang menarik.

  1. Isi Menggambarkan Presentasi

Handout yang baik tentu harus bisa menggambarkan presentasi. Isi handout sesuai dengan presentasi yang disertai dengan visual pendukung. Selain ada informasi yang lebih lengkap, audiens juga bisa melihat tampilan slide ketika presentasi. Bukan hanya slide yang dicetak begitu saja tanpa ada tambahan penjelasan.

  • Tambah Informasi Diri dan Kegiatan

Tips terakhir setelah berhasil membuat handout yang profesional adalah menambahkan sedikit informasi tentang diri dan kegiatan tersebut. Buatlah profil singkat mengenai diri sendiri, kegiatan yang dilakukan, serta nomor kontak yang bisa dihubungi.

Kapan Waktu Membagikan Handout PPT?

Seringkali banyak yang bingung kapan harusnya handout dibagikan. Ada yang mengatakan bahwa handout diberikan ketika awal presentasi. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa handout lebih baik dibagikan di akhir presentasi. 

Sebenarnya, hal tersebut kembali lagi kepada keputusan presenter. Walaupun begitu, untuk menentukannya harus tahu tujuan dari handout tersebut.

  • Handout berisi makalah harus didiskusikan dulu dengan peserta. Tujuannya adalah untuk memberikan pengertian dasar mengenai materi yang disampaikan. Dokumen ini bisa dibagikan sehari sebelum presentasi.
  • Handout yang digunakan sebagai alat bantu presentasi. Handout ini bisa dibagikan saat presentasi. Handout ini penting apabila presentasi dilakukan di ruangan luas dengan peserta yang banyak sehingga bisa saja peserta tidak dapat melihat slide. Tujuan handout ini adalah sebagai pengganti dari slide presentasi. Kemungkinan kedua yaitu jika terjadi kesalahan teknis yang membuat slide tidak bisa ditampilkan.
  • Handout untuk reminder serta referensi lanjut. Handout ini bisa dibagikan setelah presentasi. Kegunaannya adalah sebagai pengingat serta referensi. Bentuk handout berupa dokumen tertulis. Jangan dibagikan sebelum presentasi karena bisa memecah konsentrasi.

Selain handout dalam bentuk cetak, untuk materi yang berisi koleksi gambar, dokumen pendukung, maupun contoh kasus bisa dibagikan dalam bentuk soft copy. Dengan begitu, handout tidak hanya terbatas dalam bentuk file yang dicetak saja.

Ketika membagikan handout di akhir presentasi, presenter juga perlu berkoordinasi dengan panitia. Hal ini dilakukan agar panitia bisa memberi tahu bahwa di akhir presentasi audiens akan mendapatkan handout. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari audiens yang mencatat materi.

Memang masih banyak orang yang mengartikan handout sebagai slide presentasi yang dicetak. Namun, ternyata kedua hal tersebut berbeda dan harus dibuat masing-masing. Handout merupakan alat penunjang yang akan melengkapi presentasi yang disampaikan.