Contoh Kalimat Pembukaan & Penutupan Presentasi yang Baik

Selain materi dan penyampaian poin, yang dapat menunjang keberhasilan sebuah presentasi adalah kalimat pembukaan dan penutupan presentasi. Kedua poin ini sering dianggap sebagai sapaan basa-basi namun justru mengandung nilai yang krusial.

Lantas bagaimana standar kalimat pembuka pada presentasi yang baik? Artikel ini akan membahas secara lengkap seputar kalimat-kalimat untuk pembuka dan penutup dalam sebuah presentasi. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu seputar fungsi pembukaan dan penutupan dalam sebuah presentasi.

Kalimat Pembukaan & Penutupan Presentasi

Fungsi dan Tujuan

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa fungsi dan tujuan presentasi yang perlu diketahui:

1. Membuat sebuah gagasan atau ide

Tujuan pertama dari sebuah presentasi adalah untuk membuat ide atau gagasan yang nantinya akan dirundingkan bersama. Cara ini biasa dilakukan pada sebuah organisasi atau perkumpulan yang sedang mencari solusi untuk memecahkan sebuah masalah.

Dalam kegiatan presentasi, biasanya ada presenter sebagai orang yang menyampaikan pembahasan, ditambah beberapa orang peserta. Mereka kemudian diminta untuk memberikan pendapat masing-masing hingga ditemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi dalam organisasi tersebut. 

2. Menyampaikan Materi atau Informasi

Selain sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan, presentasi juga bertujuan untuk menyampaikan sebuah materi atau informasi tertentu. Seperti halnya yang terjadi pada perusahaan atau instansi, yang selalu melakukan presentasi jika ada hal penting yang perlu disampaikan.

Presentasi ini biasanya bersifat penting dan tertutup sehingga hanya beberapa orang terlibat di dalamnya. Sama halnya dengan tujuan sebelumnya, peserta biasanya akan diberi kesempatan untuk menyampaikan dan bertukar pendapat.

3. Dapat Menyentuh Emosi

Presentasi juga dapat digunakan sebagai sarana menyentuh emosi para pendengar lewat apa yang disampaikan presenter. Contohnya seperti saat melakukan presentasi mengenai kejadian bencana alam yang tengah melanda di berbagai daerah.

Lewat apa yang dipresentasikan oleh presenter, audience diharapkan merasa tergugah hatinya dan berkenan untuk membantu atau menyumbangkan sebagian harta bendanya.

4. Melakukan Promosi

Terakhir, presentasi juga bisa digunakan sebagai media promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengenalkan produknya secara lebih luas.

Selain itu, juga bisa diartikan sebagai sarana untuk memotivasi audience agar melakukan hal-hal yang sudah diutarakan dalam presentasi.

Contoh Pembukaan dan Penutupan Presentasi yang Baik dan Benar

Perlu diketahui, kalimat pembukaan dan penutup presentasi yang baik juga disesuaikan dengan materi atau topik yang akan disampaikan oleh presenter.

Misalnya, jika presentasi akan membahas “Pentingnya Membuat Perencanaan Keuangan dalam Rumah Tangga”, maka sejak awal pembukaan sudah disinggung sedikit mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi tersebut.

Pembukaan dan penutupan pada presentasi yang baik juga disesuaikan dengan lokasi tempat penyelenggaraan presentasi. Misalnya, jika sasaran audiens adalah ibu-ibu PKK, maka presentasi sebaiknya dilakukan di balai desa.

Berikut ini beberapa contoh kalimat pembukaan dan penutupan dalam sebuah presentasi yang baik dan benar.

1. Kalimat Pembukaan Presentasi

“Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur atas nikmat yang Tuhan limpahkan sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat pada pagi hari ini. Bapak dan Ibu yang saya hormati, saya sangat senang dapat hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Selama 30 menit kedepan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu mengenai Pentingnya Membuat Perencanaan Keuangan Dalam Rumah Tangga agar keluarga dapat hidup dengan sejahtera.

Di akhir presentasi ini, nantinya Bapak dan Ibu dapat memahami manfaat-manfaat perencanaan keuangan dalam rumah tangga beserta kiat-kiat yang dapat dilakukan agar perencanaan tersebut berjalan dengan maksimal dan minim hambatan.”

Pada contoh pembukaan di atas, pembicara atau presenter menyampaikan gagasan utama atau tujuan dari diadakannya presentasi tersebut. Dengan demikian, pendengar atau audiens dapat mengerti maksud dari presenter.

Contoh lain kalimat pembukaan pada sebuah presentasi yakni dengan menceritakan pengalaman pribadi presenter. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian audiens dan agar emosi pendengar juga lebih menyatu, berikut contohnya.

“15 tahun lalu, saya sangat kaya dan punya uang miliaran, tapi kemudian perlahan saya bangkrut dan akhirnya menjadi miskin. Hal ini terjadi karena saya tidak memiliki cukup tabungan sementara kami sekeluarga sangat senang berbelanja bahkan hal-hal yang tidak perlu sekalipun.

Setelahnya, saya harus kehilangan rumah dan terpaksa tinggal di tenda yang saya bangun di lahan milik bibi saya, bahkan makan pun kami kesusahan. Sejak saat itu, saya dan keluarga memutuskan untuk mengatur keuangan dengan lebih berhati-hati agar tidak mengalami kebangkrutan yang kedua kali.

Pada kesempatan kali ini, saya juga akan mengajak Bapak dan Ibu untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga agar tidak mengalami hal yang saya alami sebelumnya.”

Selain dua contoh di atas, presenter juga dapat memberikan pembukaan presentasi dengan melontarkan pertanyaan yang sesuai materi untuk membuat audiens penasaran, atau mengemukakan sebuah fakta agar audiens lebih percaya.

2. Kalimat Penutupan Presentasi

Sama halnya dengan pembukaan, penutupan pada sebuah presentasi dapat dilakukan melalui beberapa jenis. Namun, satu hal yang pasti, penutupan tidak boleh terlalu panjang agar lebih berkesan dan audiens tidak merasa jenuh.

“Demikian beberapa hal yang bisa saya sampaikan pada kesempatan hari ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tutur kata maupun tindakan yang kurang berkenan bagi Bapak dan Ibu sekalian. Dengan ini, presentasi hari ini saya tutup. Terimakasih atas kehadirannya. Wassalamualaikum wr.wb.”

Jenis penutupan di atas merupakan yang paling umum dan sangat sering digunakan. Namun, ada jenis penutupan lain, contohnya dengan merangkum penjelasan pada presentasi, seperti di bawah ini.

“Jadi, Bapak dan Ibu sekalian, untuk dapat mengatur keuangan pada rumah tangga dengan maksimal, ada beberapa tips yang harus dilakukan. Pertama, mencatat kebutuhan bulan depan agar gaji yang diterima dapat dialokasikan dengan tepat. Kedua, catatan yang ditulis harus sesuai dengan prioritas. Dan ketiga, mencari harga yang paling terjangkau saat hendak membeli sesuatu.”

Selain dua contoh di atas, ada beberapa jenis lainnya yakni penutupan yang mengandung ajakan atau penutupan dengan menggunakan sebuah kutipan.

Walaupun isi presentasi merupakan bagian yang sangat penting, bukan berarti presenter tidak memperhatikan kalimat yang digunakan untuk pembukaan dan penutupan pada presentasi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat pembukaan dan penutupan presentasi yang baik menggunakan kalimat yang jelas dan berhubungan dengan topik presentasi yang telah dibahas.

Ada beberapa jenis pembukaan dan penutupan presentasi yang dapat dipilih oleh presenter. Hal ini dipilih agar presentasi tidak terkesan monoton dan membosankan bagi audiens.

Agar kalimat pembukaan dan penutupan presentasi yang dipilih baik dan benar, sebaiknya presenter menuliskannya terlebih dahulu pada catatan agar presentasi yang akan disampaikan berjalan dengan maksimal.

Itulah beberapa contoh kalimat pembukaan dan penutupan untuk presentasi yang baik. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel kami lainnya ya!