Pengertian, Manfaat, Contoh & Cara Meningkatkan Komunikasi Asertif

Menjadi seorang karyawan bukan berarti perlu menuruti semua perintah tanpa mempertimbangkannya matang-matang. Komunikasi asertif ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang dapat membantu seseorang berkomunikasi dengan tegas tanpa menyinggung lawan bicara.

Perlu dipahami bahwa komunikasi gaya asertif ini sangat penting dimiliki dalam dunia kerja. Pasalnya, ada beberapa manfaat yang akan didapatkan bagi seseorang yang memiliki gaya komunikasi seperti ini.

Pengertian Komunikasi Asertif

Komunikasi asertif didefinisikan sebagai sebuah kemampuan mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan menggunakan cara yang membuat cara pandang pembicara dipahami oleh orang lain dengan jelas, tanpa merendahkan lawan bicara. 

Jenis komunikasi ini efektif dilakukan untuk mengekspresikan untuk mengekspresikan bentuk ketidaksetujuan dengan sebuah situasi tertentu. 

Seseorang yang menjadi komunikator tegas juga dapat mengekspresikan hak dengan elegan dan jujur. Dengan begitu, dapat mengurangi konflik dan menumbuhkan rasa hormat dengan diri sendiri.

Manfaat Komunikasi dengan Sikap Asertif

Di dalam dunia kerja, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan ketika menerapkan komunikasi dengan sikap asertif. Salah satu manfaatnya yaitu mampu mengurangi stres dan rasa cemas dalam lingkungan kantor. 

Apabila seseorang memiliki gaya bicara asertif, maka orang tersebut cenderung lebih percaya diri mengungkapkan pendapat saat terdapat suatu hal yang harus atau ingin diucapkan. 

Jadi, tidak akan memendamnya saja dan bisa mengucapkan dengan tegas dan tenang tanpa menyakiti lawan bicara. Manfaat lainnya adalah orang dengan gaya bicara asertif tetap akan memperoleh rasa hormat orang lain. 

Pasalnya, orang tersebut mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan orang lain saat mengucapkan isi hatinya.

Cara Meningkatkan Komunikasi yang Asertif

Setelah paham apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari komunikasi dengan sikap asertif, pastinya akan ada banyak orang yang berusaha ingin memilikinya. Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan gaya asertif dalam berkomunikasi, yaitu:

  • Menghargai Diri Sendiri

Agar bisa tegas, seseorang juga harus memiliki kesadaran untuk menghargai diri sendiri dan mempunyai keyakinan kuat pada nilai yang dimiliki. Keyakinan diri adalah sebuah dasar dari perilaku asertif.

Hal ini juga akan membantu seseorang dalam menyadari bahwa ia pantas diperlakukan secara bermartabat.

  • Mengungkapkan Kebutuhan dan Keinginan

Jika ingin bekerja dengan maksimal, maka harus memastikan prioritas, kebutuhan, serta keinginan terpenuhi. Jangan menunggu orang lain mengerti kebutuhan tersebut. Cobalah ambil inisiatif untuk mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan. 

Beri tahu kolega dan atas tentang apa yang dibutuhkan agar dapat mencapai tujuan secara jelas dan lebih percaya diri.

  • Memperhatikan Gaya Komunikasi

Selalu memperhatikan gaya dalam komunikasi menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kemampuan komunikasi asertif. Jadi, perhatikan dulu apakah saat ini gaya bicara cenderung pasif atau agresif?

Dari pertanyaan tersebut, seseorang akan tahu peluang yang bisa ditingkatkan dalam gaya bicara. Contoh, jika saat ini gaya bicara cenderung pasif, maka coba untuk meningkatkan ketegasan saat berkomunikasi supaya tidak dipandang terlalu pasif.

  • Mengekspresikan Diri secara Positif

Penting untuk bisa mengatakan apa yang dipikirkan, bahkan saat keadaan menjadi lebih buruk untuk diselesaikan.

Walaupun begitu, tentu saja tetap harus melakukannya dengan cara konstruktif. Jangan takut membela diri terhadap hak-hak yang dimiliki. Namun, ingat untuk selalu bisa mengendalikan emosi.

  • Meminta Umpan Balik

Banyak orang berpikir bahwa cara belajar paling baik yaitu dengan menerapkan secara langsung. Karena itu, jangan ragu langsung mempraktekkan komunikasi gaya asertif ini kepada lawan bicara. 

Apabila sudah, cobalah langsung meminta umpan balik atau feedback, apakah ada yang masih harus diperbaiki atau cukup bagus? Dengan cara ini, seseorang juga akan mempelajari banyak hal secara cepat dengan berbagai perspektif dari rekan kerja. 

Sangat penting untuk bisa terbuka dengan kritik dan saran. Apabila tidak suka dengan kritik, maka bisa coba untuk mengatakannya namun tidak dengan defensif.

  • Gunakanan Bahasa Tubuh yang Kuat

Cara paling baik mempraktekkan komunikasi asertif yaitu memakai gaya bahasa tubuh yang kuat. Ketika ingin mengucapkan opini atau pendapat, usahakan tidak menyilangkan tangan. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut terkesan angkuh dan sombong. 

Cobalah mempertahankan tangan di samping tubuh. Gunakan tangan jika ada pembicaraan yang membutuhkan saja. Usahakan juga menjaga kontak mata dengan audiens ketika mengikuti rapat besar perusahaan.

  • Belajar Mengatakan Tidak

Terkadang memang sulit untuk mengatakan tidak. Tetapi, hal ini sangat penting apabila ingin menjadi orang yang lebih tegas. Karena itu, ketahui batasan diri dalam menangani beban pekerjaan yang memang dapat dilakukan.

Jangan beranggapan semua yang kulakukan hanya demi untuk menyenangkan atasan.

Contoh Komunikasi Asertif

Contoh di tempat kerja yaitu saat seseorang diberi beban pekerjaan di luar pekerjaan utama. Sebenarnya, pekerjaan tersebut baik untuk pengalaman dan bisa menambah daftar skill untuk portofolio. Pekerjaan tersebut juga dapat menjadi nilai jual saat melamar di perusahaan lain. 

Tetapi, orang tersebut takut tidak bisa fokus dalam menyelesaikan pekerjaan utama. Karena itu, orang tersebut mencoba menggunakan komunikasi yang asertif kepada atasan:

“Saya ingin memprioritaskan tugas tambahan ini. Namun, saya khawatir apabila saya menerimanya, maka pekerjaan utama akan terganggu. Saya juga ingin menunjukkan apa yang dapat saya lakukan dengan tugas ini. Tetapi, lebih dari ini saya ingin memberikan yang paling terbaik di pekerjaan utama.”

Dengan melakukan komunikasi berupa penolakan tegas ini, atasan kemungkinan akan mengerti dengan alasan yang disampaikan dan melimpahkan tugas tersebut kepada orang lain.

Jika beranggapan bahwa menjadi pekerja yang hanya mengikuti arus dan bisa menyenangkan semua orang adalah tindakan yang benar, maka cobalah berpikir yang lain. Dalam dunia kerja, komunikasi asertif dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi secara tegas tanpa menyinggung pihak lainnya.