Pengertian & Penerapan Metode Presentasi dalam Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru bisa menerapkan prinsip dan praktik tertentu yang salah satunya disebut dengan metode presentasi. Metode tersebut memuat rangkaian penyajian materi dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.  

Selain presentasi, metode lain dalam pembelajaran yakni bermain peran, curah pendapat, diskusi umum, ceramah, umpan balik dan pemberian tugas. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan presentasi dibandingkan dengan semua metode tersebut?

Pengertian Metode Presentasi dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran, definisi metode presentasi adalah metode pemaparan gagasan di depan umum oleh siswa secara individu maupun tergabung dalam kelompok. Metode ini mengharuskan siswa untuk berbicara di depan kelas mengenai topik tertentu.

Metode ini terkadang dianggap sama seperti metode ceramah interaktif. Alasannya, kedua metode tersebut sama-sama melibatkan siswa lain untuk memberikan tanggapan balik sehingga terjadi diskusi yang membangun.

Namun dalam metode ceramah, pihak yang menjadi pusat adalah guru, sedangkan siswa berperan sebagai peserta yang nantinya dilibatkan secara aktif. Pada metode pembelajaran model presentasi, pusatnya adalah para siswa, sedangkan guru mengambil peran sebagai fasilitator. 

Penerapan Metode Presentasi dalam Pembelajaran

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki nilai plus dan minus, termasuk metode yang disebut presentasi. Berikut penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan metode tersebut untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan:

Kelebihan

Presentasi sebagai metode pembelajaran memiliki kelebihan yang meliputi:

  • Melatih Kemampuan Berpikir Kritis

Berpikir kritis dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memandang suatu permasalahan secara objektif dan rasional sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan fakta yang terlihat.

Melalui presentasi, siswa akan dilatih untuk berpikir kritis sehingga mampu mengidentifikasi masalah dengan baik dan memilah informasi yang relevan untuk menyelesaikan hal tersebut.

Seperti yang Anda tahu, presentasi memicu munculnya diskusi dengan siswa lain. Maka, siswa yang menjadi penyaji materi harus memiliki kemampuan untuk memahami hubungan yang logis antara ide dan argumen sehingga bisa menyimpulkan pernyataan yang tepat.

Memiliki kemampuan berpikir kritis sangat bermanfaat dalam kehidupan. Misalnya, membuat siswa tidak mudah percaya dengan perkataan orang lain dan menghindari salah persepsi. 

  • Meningkatkan Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dalam proses belajar di kelas memang berbeda-beda. Guru memiliki tugas untuk menerapkan metode yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga suasana belajar lebih hidup dan pusat kegiatan tidak lagi pada guru.

Presentasi dinilai efektif sebagai metode untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sebab, terdapat pembagian tugas yang diembankan pada mereka. Ada sekelompok siswa yang berperan sebagai penceramah di depan kelas dan sisanya sebagai pendengar sekaligus peserta diskusi.

Sebagai metode pembelajaran, presentasi membutuhkan kerjasama dari seluruh siswa di kelas. Jika pihak yang berbicara hanya sekelompok siswa yang maju, maka presentasi tidak akan hidup. Maka dari itu, siswa yang lain harus terlibat aktif dengan mengajukan pertanyaan.

  • Mengasah Kemampuan Berkomunikasi secara Lisan

Selanjutnya, kelebihan metode presentasi adalah mengasah kemampuan berkomunikasi para siswa. Presentasi merupakan kegiatan penyampaian gagasan atau ide yang termasuk dalam bentuk komunikasi secara lisan.

Selama presentasi, siswa harus menjadi seorang pembicara yang berhadapan dengan banyak orang dalam durasi waktu yang agak panjang. Kondisi tersebut tentu membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga pesan tersampaikan kepada para pendengar.

  • Melatih Siswa untuk Mandiri

Presentasi membutuhkan persiapan untuk mengumpulkan materi, menyusun makalah, membagi tugas dalam kelompok dan membuat handout yang disebarkan ke siswa lain. Hal tersebut merupakan tugas yang menjadi tanggung jawab siswa yang menjadi penyaji materi.

Menggunakan presentasi sebagai metode pembelajaran bermanfaat untuk melatih kemandirian siswa. Mereka tidak terus menerus memperoleh suapan materi dari guru, tetapi juga memiliki kesempatan untuk aktif mencari sendiri sesuai dengan topik.

Nantinya, mereka dapat meminta pendapat dari guru dan mendiskusikan materi yang diperoleh untuk memastikan apakah cocok dengan topik presentasi atau tidak.

  • Memicu Siswa untuk Banyak Membaca 

Kelebihan lain dari presentasi adalah membuat siswa untuk lebih banyak membaca. Dalam mengumpulkan materi presentasi, tentu siswa harus membaca buku yang dijadikan sumber. Semakin banyak buku yang dibaca, maka presentasi yang ditampilkan akan lebih bagus.

Berbeda halnya dengan hanya mendengarkan ceramah dari guru. Metode tersebut cenderung membuat siswa sedikit pasif sehingga malas membaca lebih lanjut karena menganggap materi dari guru sudah cukup.

Kekurangan

Metode pembelajaran dengan presentasi juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Adanya Risiko Kendala Teknis

Kendala teknis berkaitan dengan masalah yang mungkin terjadi pada alat elektronik yang digunakan untuk presentasi. Misalnya, laptop atau komputer yang mendadak susah menyala, jaringan internet yang terputus atau kerusakan pada proyektor LCD.

Perangkat tersebut sangat dibutuhkan untuk melakukan presentasi yang lancar. Jika terdapat kerusakan, konsekuensinya adalah tertundanya proses belajar mengajar. Maka dari itu, mengecek perangkat penunjang sebelum presentasi sangat disarankan.

  • Butuh Media Pendukung yang Banyak

Kekurangan lain dari metode presentasi dalam pembelajaran adalah membutuhkan media yang banyak, seperti laptop, proyektor LCD, layar proyektor gantung, kabel dan wireless pointer.

Harga semua perangkat tersebut tidaklah murah sehingga sekolah perlu menyediakan biaya untuk membelinya. Namun, hal tersebut dapat disiasati dengan presentasi model sederhana, tanpa proyektor dan layar LCD. Sebagai gantinya, penyampaian presentasi harus menarik. 

  • Perlu Persiapan yang Matang

Durasi presentasi bisa panjang atau pendek, tergantung dari alokasi waktu pembelajaran dan jumlah kelompok yang bertugas sebagai penyaji. Walaupun begitu, persiapan yang diperlukan tetaplah harus matang.

Jika pertama kali menerapkan metode ini, tentu siswa masih kesulitan untuk menyiapkan materi yang akan disampaikan. Belum lagi, ada siswa yang mungkin kurang mampu mengoperasikan komputer.

Dalam hal ini, guru perlu mendampingi sehingga bisa memberikan arahan untuk para siswa. Jika sudah terbiasa, siswa akan mendapatkan manfaat dari metode tersebut. 

Dalam pembelajaran, metode presentasi sangat efektif untuk melatih siswa berpikir kritis dan meningkatkan keaktifan selama proses belajar mengajar. Namun, metode ini membutuhkan media penunjang yang beroperasi dengan baik dan peran guru sebagai fasilitator di kelas.