Pengertian Pitching, Teknik & Tips Menyusun Presentasi Pitching

Pemilik bisnis pastinya tidak asing dengan pitching. Pasalnya, pitching merupakan kesempatan untuk menyampaikan ide bisnis kepada customer, investor, maupun partner bisnis. Oleh sebab itu, penting sekali untuk bisa mengetahui teknik pitching yang baik.

Presentasi pitching harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai menganggapnya remeh karena ini adalah hal yang penting. Ketika presentasi pitching dipersiapkan dengan baik, kemungkinan ide diterima oleh audiens tentu akan menjadi lebih besar.

Pengertian Pitching

Pengertian pitching yang dilansir dari Marketing Craft, yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang supaya bisa meyakinkan orang lain. Dalam dunia bisnis, pitching biasanya dilakukan untuk meyakinkan pembeli atau pemilik kebijakan atas suatu proyek maupun produk tertentu.

Umumnya, metode pitching ini menggunakan presentasi singkat kepada orang yang ingin diyakinkan. Pitching sangat perlu dipahami dan berguna bagi dunia bisnis. Tujuannya yaitu untuk memperkenalkan produk, brand, atau perusahaan yang dimiliki.

Teknik Pitching

Walaupun bukan satu-satunya hal yang membuat suatu bisnis sukses, tapi pitching memiliki peran yang cukup besar. Teknik presentasi pitching perlu dimiliki oleh pemilik bisnis. Berikut ini beberapa teknik presentasi pitching yang perlu dikuasai:

  1. Tidak Lama, Cukup 15 Menit Saja

Ada banyak orang yang biasanya meminta waktu sampai dengan 1 jam untuk melakukan presentasi. Namun, presentasi selama 1 jam sebenarnya terhitung lama dan bisa membuang waktu. 

Teknik ini membuat presentasi menjadi tidak efektif. Audiens pastinya memiliki kesibukan lainnya yang penting. Oleh sebab itu, seseorang yang akan menyampaikan informasi hanya perlu meminta waktu maksimal 15 menit saja.  Untuk memanfaatkan waktu yang sempit, fokus saja pada poin-poin pembicaraan yang penting.

  1. Mengetahui Audiens

Supaya presentasi dalam 15 menit bisa berlangsung dengan baik, penting untuk mengetahui siapa audiens. Tujuannya adalah supaya bisa menyesuaikan teknik dan gaya presentasi yang menarik untuk audiens. 

Ketika mengetahui audiens, pemilihan kata maupun gaya bahasa juga bisa disesuaikan dan dipilih dengan baik. Hal-hal yang bisa diketahui, yaitu:

  • Demografis. Ketahui gender, usia, budaya, serta tingkat pendidikan audiens.
  • Cari tahu apa yang disukai atau tidak disukai oleh audiens. Perhatikan juga apa yang diyakini benar maupun salah oleh audiens.
  • Kenali audiens termasuk ke dalam kelompok mana. Beberapa jenis kelompok audiens:
  • Orang Awam atau Lay Man. Orang yang tidak memiliki pengetahuan khusus mengenai bidang tersebut. Kelompok ini akan membutuhkan banyak informasi mengenai latar belakang.
  • Manajerial. Orang yang mempunyai pengetahuan cukup dalam bidang tersebut. SIide presentasi harus lebih memperhatikan latar belakang, statistik, dan fakta yang dibutuhkan untuk membantu dalam pembuatan keputusan.
  • Pakar atau Experts. Orang yang mempunyai pengetahuan maupun keterampilan mengenai bidang tersebut. Pakar juga mempunyai pengetahuan mengenai presentasi visual dan grafik.
  1. Mencari Tahu Decision Maker

Teknik presentasi menjadi tidak efektif apabila tidak menyasar orang yang mempunyai kewenangan sebagai pembuat keputusan. Kehadiran decision maker di dalam meeting sangat penting supaya presentasi yang dilakukan efektif. 

Pastinya, presentator tidak ingin apabila menghabiskan waktu presentasi di depan orang yang tidak tepat dan tidak mempunyai kewenangan dalam membuat keputusan. Sebelum hari presentasi, tulis orang-orang yang akan menghadiri meeting pitching tersebut. 

Hal yang harus diselidiki, yaitu:

  • Siapa decision maker utama yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan?
  • Apakah presentator mempunyai akses langsung ke decision maker?
  • Jika tidak, siapa audiens yang dapat membantu presentator untuk reach-out ke decision maker?
  1. Menggunakan Prinsip 3W

Supaya audiens ingat dan tertarik dengan ide yang disampaikan, penting untuk menggunakan Teknik formula 3W.

  • Who. Siapa saja audiens yang akan menghadiri meeting? Cari tahu mengenai orang-orang tersebut.
  • Why. Mengapa audiens harus mendengarkan pitching yang disampaikan? Tulis alasan mengenai ide besar presentasi. Misalnya, bagaimana ide tersebut bisa membantu audiens dalam mendapatkan hal lebih dari ekspektasi yang diinginkan.
  • What. Apa yang akan dikatakan untuk membantu audiens mendapatkan yang diinginkan? Apa manfaat dari ide tersebut untuk audiens?
  1. Menggunakan Visualisasi Data Sederhana

Untuk presentasi 15 menit, hindari deck yang ramai. Pitching deck dengan terlalu banyak informasi lebih susah dipahami. Oleh karena itu, coba selektif dalam memiliki data yang ingin ditampilkan. Buat satu slide untuk satu tema pembicaraan saja. Statistik yang penting juga bisa dibuat di slide yang berbeda.

  1. Menonjolkan Poin Penting di Awal

Pastikan audiens memperoleh 2-3 info paling penting di 30 detik pertama. Hal ini akan membuat fokus dan perhatian audiens lebih cepat. Supaya tidak kehilangan fokus, presentator juga perlu memberi tahu alur presentasi yang akan dilakukan.

  1. Yakinkan Audiens dengan Cerita

Hindari pitching ide dengan cara membacakan informasi yang ada di slide saja. Coba ceritakan apa yang membuat presentator ingin menjalankan ide atau bagaimana ide tersebut bisa membantu orang lain. 

Dengan cerita personal, teknik presentasi juga menjadi lebih hidup. Supaya tidak terkesan mendongeng, berikan juga beberapa fakta yang ada di lapangan supaya bisa menarik perhatian.

  1. Berlatih dengan Grandma Test

Teknik ini efektif dalam membuktikan presentasi tersebut bagus atau tidak. Caranya yaitu dengan berlatih di depan orang lain yang bukan satu departemen. Apabila mereka tidak mengerti, maka cara menjelaskan presentasi belum jelas untuk dipahami orang lain yang awam.

Tips Menyusun Presentasi Pitching

Dalam menyusun presentasi pitching ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini tips dalam menyusun presentasi pitching:

  1. Gunakan Data Akurat

Data yang dimasukkan ke dalam presentasi pitching harus akurat. Jangan sampai mengada-ada atau berlebihan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Cantumkan juga sumber apabila data tersebut diambil dari sumber lain.

  1. Tawarkan Solusi

Audiens akan lebih tertarik jika presentasi tersebut menawarkan solusi dari masalah yang dihadapi. Walaupun begitu, jangan sampai terlalu memaksakan solusi. Tawarkan kepada klien mengenai solusi serta manfaat jangka panjang sehingga bisnis juga bisa bertahan lama.

  1. Jalin Relasi

Sebelum melakukan presentasi, cobalah mengenai audiens secara profesional. Hal ini akan membantu dalam pembuatan materi presentasi yang sesuai.

  1. Jelaskan Tim

Cantumkan orang-orang yang bekerja bersama dan juga peran maupun kualifikasinya. Hal ini sangat penting, terutama untuk pitching mendapatkan investor.

  1. Tunjukkan Kemudahan Produk

Produk yang mudah diakses, tentu lebih disenangi oleh audiens yang merupakan calon klien. Jika produk merupakan teknologi, maka harus user friendly. Apabila pitching harga, buat harga produk atau jasa dengan rasional. Pitching harga dilakukan ketika audiens membandingkan harga dari beberapa perusahaan yang menawarkan produk.

  1. Jujur

Sampaikan presentasi dengan jujur tanpa harus ada yang dilebih-lebihkan. Walaupun begitu, pastikan bahwa produk bisa menjadi solusi untuk beberapa permasalahan. Selain itu, penting juga menyampaikan bahwa presentator akan berusaha mengembangkan produk tersebut agar lebih baik di masa yang akan datang.

  1. Cantumkan Deadline dan Timeline

Jika pitching untuk mendapatkan investor, sampaikan kapan produk tersebut akan diluncurkan. Sementara itu, untuk pitching proyek bisa juga mencantumkan deadline maupun timeline kerja.

  1. Buat Materi Secara Sederhana

Jangan sampai membuat materi presentasi yang terlalu panjang. Buat materi pitching yang singkat, namun tetap menarik dan berisi informasi penting.

Usahakan untuk membuat presentasi pitching yang menarik perhatian audiens. Tidak hanya proses persiapan saja, eksekusi presentasi juga perlu dilakukan sebaik mungkin. Pitching yang berhasil tentu akan memberikan banyak keuntungan bagi suatu bisnis.