Ingin Presentasi Terlihat Menarik? Simak Contoh Presentasi yang Baik Ini

Presentasi merupakan kegiatan menjabarkan informasi, pendapat, atau topik di depan orang lain atau audiens. Namun, terkadang ada audiens yang acuh terhadap materi yang disampaikan presenter. Maka dari itu, presenter harus melakukan presentasi dengan efektif. Artikel ini akan membahas contoh presentasi yang baik.

Bagaimana Presentasi yang Baik Itu?

Presentasi yang baik dan efektif hendaknya harus diaplikasikan pada setiap presentasi, entah itu di kelas, di kantor, atau di acara seminar. Alasannya karena presentasi yang baik akan menarik audiens untuk memperhatikan dan memudahkan mereka untuk memahami materi.

Komponen yang menjadikan presentasi menjadi baik tidak hanya terletak pada presenternya saja atau media presentasinya saja. Namun, keduanya harus sama-sama baik untuk berkolaborasi menjadi sebuah presentasi yang ciamik.

Presentasi yang baik

Tips Mempersiapkan Presentasi

Persiapan sebelum presentasi sangat penting dilakukan supaya saat waktunya tiba, presenter sudah benar-benar siap.

  1. Susun dan Kuasai Materi Presentasi

Pastikan materi presentasi disusun secara terstruktur, efektif, dan efisien. Materi yang terstruktur akan memudahkan presenter dalam mengingat urutan pembahasan. Selanjutnya, materi yang efektif adalah yang relevan dengan tujuan presentasi dan kebutuhan audiens.

Terakhir, materi harus efisien sesuai dengan waktu yang ditentukan. Lalu, presenter harus menguasai materi yang akan dipresentasikan.

  1. Buat Media Presentasi yang Menarik

Umumnya, orang berpresentasi menggunakan slide presentasi seperti PowerPoint dan sebagainya. Buatlah slide dengan desain yang menarik dan komunikatif. Hal ini dilakukan untuk menjaga alur pembahasan sehingga materi mudah diingat audiens.

Ada tiga cara untuk membuat slide yang menarik. Pertama, presenter bisa menggunakan jasa membuat slide. Kedua, bisa menggunakan template profesional yang banyak disediakan. Yang terakhir yaitu presenter bisa belajar ilmu desain slide untuk kebutuhan jangka panjang.

  1. Siapkan Peralatan Presentasi

Peralatan untuk presentasi umumnya terdiri dari laptop, remote presenter, dan LCD proyektor. Biasanya, penyelenggara sudah menyiapkan LCD proyektor, tetapi alangkah lebih baik jika presenter memastikan ketersediaannya.

Lalu, untuk laptop, pastikan baterai sudah terisi penuh dan jangan lupa membawa charger. Pastikan juga screen saver sudah dimatikan dan power sudah diatur dalam keadaan always on.

Jika terdapat software, atur semuanya menjadi non aktif agar tidak ada notifikasi yang masuk saat presentasi berlangsung.

  1. Lakukan Latihan

Tidak ada presentasi yang bagus tanpa adanya latihan. Semua orang membutuhkan latihan saat akan melakukan public speaking, bahkan mereka yang sudah pro sekalipun.

Presenter bisa melatih diri di depan kamera, di depan cermin, atau di depan teman atau keluarga. Latihan akan berdampak baik pada sesi presentasi sesungguhnya.

  1. Siapkan Fisik dan Mental

Sebelum melakukan presentasi, hendaknya presenter memiliki waktu istirahat yang cukup agar kesehatan fisik stabil dan terjaga. Selain itu, jaga pula mental dengan tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Sebaliknya pikirkan hal-hal baik yang bisa terjadi selama presentasi.

Contoh Presentasi yang Baik

Langkah-langkah di bawah ini merupakan serangkaian contoh presentasi yang baik yang bisa presenter lakukan.

  1. Mengenali Audiens dengan Baik

Sebelum menyajikan presentasi, seharusnya seseorang mengetahui dan mengenal audiensnya terlebih dahulu. Apakah mereka anak-anak, remaja, orang dewasa, atau orang tua? Lalu, bagaimana latar belakang mereka?

Masing-masing tingkatan usia dan perbedaan latar belakang (pendidikan, profesi, dan lain-lain) menentukan cara presenter mengkomunikasikan materi presentasi.

  1. Menentukan Topik Presentasi

Topik presentasi bergantung pada tujuan dan harapan seseorang melakukan presentasi. Contohnya adalah sales alat kesehatan. Dalam presentasinya, sales tersebut berharap ada audiens yang tertarik lalu membeli produknya, maka ia akan mengisi presentasi dengan keunggulan, manfaat, harga produk, dan lain-lain.

Dengan mengetahui tujuan serta harapan setelah presentasi dilakukan, presenter bisa tahu topiknya dan materi presentasi tidak akan keluar dari topik tersebut.

  1. Memakai Template Presentasi yang Profesional

Template presentasi juga sangat menentukan baik tidaknya sebuah presentasi. Template yang standar dan biasa digunakan akan dianggap membosankan. Sebaliknya, template yang profesional dengan gaya modern, minimalis, atau yang memiliki keunikan tersendiri akan lebih efektif digunakan.

  1. Menarik Perhatian Audiens

Jika presenter sudah membuat materi yang menarik, memakai pakaian yang sesuai, dan menggunakan gaya bicara yang sesuai pula, tetapi masih ada audiens yang tidak memperhatikan presentasi, presenter dapat memutar video atau melakukan game ice breaking.

  1. Menarik Kesimpulan dengan Jelas

Suatu presentasi pasti memiliki hasil akhir atau kesimpulan. Sebelum menutupnya, tanyakan kepada audiens apakah mereka sudah paham atau belum, atau ada yang perlu ditanyakan. Selanjutnya, presenter bisa memaparkan kesimpulan dari presentasinya.

Contoh Pembukaan Presentasi yang Menarik

Pembukaan menjadi hal yang penting karena jika presenter melewatkannya dengan tidak menarik, maka audiens pun akan malas memperhatikan. Berikut ini pembukaan presentasi untuk mengawali contoh presentasi yang baik.

  1. Putar Video Pendek

Video yang berisi visual, suara, dan musik dapat memunculkan emosi audiens. Tentunya, video yang diputar harus berhubungan dengan topik presentasi.

Misalnya, presenter mau mempresentasikan tentang penggalangan dana untuk korban bencana alam, maka video bisa berisi bagaimana saat bencana itu terjadi dan kondisi orang-orang di pengungsian.

  1. Ceritakan Sebuah Kisah

Menurut Darlene Price, presiden di Well Said Inc, bercerita merupakan cara membuka presentasi yang sering berhasil. Cerita bisa berasal dari pengalaman pribadi presenter mengenai topik yang akan dibahas, kisah orang lain yang menginspirasi, maupun cerita fiksi yang masih relate dengan topik pembahasan.

  1. Jabarkan Statistik atau Data

Data terbukti dapat menarik perhatian audiens. Syaratnya, statistik, data, atau tajuk berita yang presenter gunakan harus langsung berhubungan dengan tujuan presentasi. Misal, presentasi tentang penyakit kanker. Maka, presenter bisa bilang mengenai angka kematian karena kanker, dan sebagainya.

  1. Tanyakan Hal yang Berhubungan dengan Topik

Pertanyaan yang dimaksud bukanlah pertanyaan basa-basi semacam menanyakan kabar, tetapi pertanyaan untuk membangkitkan rasa ingin tahu audiens terhadap materi yang akan dipresentasikan.

Contohnya, pada topik kekerasan seksual, presenter bisa bertanya mengapa hal itu bisa terjadi bahkan kepada orang dengan pakaian sopan.

  1. Ajak Audiens untuk Berimajinasi

Agar audiens masuk ke imajinasi yang presenter inginkan, presenter bisa melakukan dengan dua cara. Yang pertama, awali ajakan imajinasi dengan “Bagaimana jika…?”. Kedua, presenter bisa meminta audiens dengan “Coba bayangkan jika…”

Imajinasi akan membuat audiens membayangkan skenario yang diinstruksikan. Dengan begitu, audiens selanjutnya akan penasaran dan berusaha tetap memperhatikan.

Contoh presentasi yang baik di atas bisa menjadi acuan dalam melakukan presentasi. Ingat ya, presenter harus menyiapkan presentasi sematang mungkin, dan harus bisa mengondisikan audiens agar tertarik pada materi yang disajikan.

Baca artikel terkait presentasi lainnya ya. Semoga bermanfaat!