Pengertian, Tujuan, Manfaat dari Training of Trainer

Pernahkan berfikir bagaimana cara seorang trainer belajar untuk menjadi trainer yang baik dan bisa menyampaikan materi kepada seluruh peserta? Hal ini bisa didapatkan dan diasah dengan mengikuti training of trainer.

Seorang trainer juga harus belajar dan mengikuti sertifikasi yang membuatnya menjadi seorang trainer yang handal. Oleh sebab itu, perusahaan harus tahu urgensi mengirimkan trainer untuk mengikuti pelatihan ToT ini.

Pengertian Training of Trainer

Training of trainer atau yang lebih dikenal sebagai pelatihan ToT yaitu pelatihan yang ditujukan untuk orang-orang yang disiapkan menjadi trainer atau pelatih dan nantinya meneruskan materi pelatihan ke orang lain. 

ToT ini adalah proses transfer keterampilan atau pengetahuan supaya kecakapan orang jadi menguat atau bertambah.

Tujuan Pelatihan ToT

Pelatihan ToT ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu supaya perusahaan atau organisasi tersebut berkembang. Berikut ini beberapa tujuan dilakukannya pelatihan ToT, yaitu:

  • Menumbuhkan serta meningkatkan minat dari peserta untuk menjadi internal maupun eksternal trainer.
  • Memberikan pengetahuan mengenai kerangka proses pelatihan.
  • Meningkatkan keterampilan dasar sebagai seorang trainer internal serta eksternal.
  • Menumbuhkan komitmen untuk mengembangkan keterampilan menjadi internal dan eksternal.
  • Menekankan manajemen stres.
  • Meningkatkan motivasi.
  • Membangun kapasitas internal.
  • Meningkatkan harga diri serta mengasah rasa kepercayaan diri.

Materi Training of Trainer

Pelatihan ini biasanya dibagi menjadi tiga tahapan. Di tahapan pertama, calon trainer akan dilatih untuk mempunyai keterampilan melatih maupun menyampaikan materi pelatihan atau training delivery.

Selanjutnya di tahapan berikutnya, calon trainer juga akan diajarkan menyusun serta mendesain materi pelatihan atau session design. Calon trainer harus bisa mengidentifikasi kebutuhan saat pelatihan, mendefinisikan tujuan, menyajikan materi, serta merumuskan metode untuk evaluasi. 

Tahapan ketiga atau terakhir yaitu merancang kurikulum pelatihan atau curriculum training. Berikut ini beberapa materi dalam pelatihan seorang calon trainer, yaitu:

1. The Role of the Trainer
Beberapa materinya:

  • Why organizations train
  • Meeting the needs of the business
  • Supporting organization objectives and strategies
  • The qualities of a successful trainer

2. The Learning Process
Beberapa materi yang dibahas:

  • How people learn
  • Learning styles (maximizing individual development)
  • Identifying trainees (the selection criteria)
  • Adapting your training style to meet the need of the group

3. Training Methods and How to Delivered
Materi yang dibahas dalam sesi ini, yaitu:

  • Using visual aids for maximum effect (selecting appropriate visual aids)
  • Training methods review (video, syndicate exercise, etc)
  • Communication, confidence, and be yourself
  • Using computer based presentation packages
  • Handling difficult trainees
  • Trainer-led facilitation and group discussion

4. Training Preparation
Outline materi yang diajarkan, yaitu:

  • Identification what problem or content for delivery
  • Design slide at Power Point
  • Anticipating and overcoming trainee problems
  • Select appropriate training methods – trainee analysis

5. Training Delivery and Evaluation
Materi yang diajarkan adalah:

  • Training exercise – design and delivery of training sessions

6. Evaluation Training
Materi atau bahan ajar untuk peserta adalah:

  • Effectively measuring learning outcomes
  • Short and long term measurements

7. Future Development
8. Developing Your Personal Action Plan

Manfaat dari Pelatihan Training of Trainer

Tidak dipungkiri bahwa memang tujuan utama dari pelatihan untuk trainer ini yaitu untuk membentuk fasilitator atau trainer yang handal yang mempunyai kompetensi mampu dan mampu berkontribusi aktif dan bisa berkontribusi aktif sebagai seorang pelatih secara profesional. 

Sementara itu, berikut ini adalah manfaat dari pelatihan ToT yang perlu dipahami:

  • Mengenal serta Mengidentifikasi Potensi SDM

Trainer akan dihadapkan dengan trainee atau peserta pelatihan yang memiliki karakteristik maupun potensi berbeda-beda. Lewat pelatihan ini, peserta akan memperoleh pengetahuan untuk mengenal maupun mengidentifikasi komponen esensi SDM sesuai dengan potensi trainee.

  • Dapat Menganalisis Kebutuhan Pelatihan

Calon trainer yang mengikuti sertifikasi ini akan memperoleh banyak materi berhubungan dengan penyusunan program pelatihan. Dengan begitu, calon trainer bisa menganalisis kebutuhan sesuai dengan kegiatan bisnis. Lalu, peserta juga bisa menyusun materi pelatihan sampai mengevaluasi.

  • Paham Cara Mengajar dan Tipe Belajar

Perusahaan atau organisasi perlu mendelegasikan trainer untuk ikut program sertifikasi. Pasalnya, disini setiap peserta akan memperoleh materi mengenai berbagai gaya mengajar. Peserta training juga akan dituntun dalam memahami berbagai tipe belajar yang berbeda.

Ciri-Ciri Seorang Trainer yang Handal

  • Paham subjek pengajaran sangat baik: Seorang trainer yang handal tentu harus bisa paja, dan menguasai konsepsi mengenai subjek yang diajarkan. Pelatihan berkelanjutan dibutuhkan untuk bisa menjadi seorang trainer handal yang bisa menguasai materi.
  • Dapat membimbing peserta pelatihan: Trainer tidak boleh menjadi orang yang pasif apalagi jika peserta pelatihan mengajukan pertanyaan. Karena itu, penting sekali bagi seorang training untuk mempelajari ilmu yang akan diajarkan secara spesifik dan baik.
  • Komunikasinya jelas: Komunikasi training dengan peserta harus terjalin dengan jelas. Jangan sampai ada peserta yang tidak mengerti atau sulit menangkap segala informasi.
  • Membangun hubungan baik dengan peserta: Trainer harus belajar cara membina hubungan yang baik dengan peserta training. Contohnya, tidak memarahi peserta yang sering bertanya mengenai materi tersebut.
  • Mempunyai kesabaran tingkat tinggi: Jika ada peserta pelatihan yang belum mengerti materi training walaupun sudah dijelaskan beberapa kali, maka trainer harus bisa bersabar dan tetap tenang.
  • Menggunakan bahasa yang jelas: Ketika menyampaikan materi, trainer jatus menghindari pengulangan kata yang terlalu sering. Kata-kata yang dipakai juga jangan sampai menyakiti atau menyinggung perasaan siapapun.
  • Berperilaku baik: Trainer harus bisa berlaku disiplin, tepat waktu, dan bekerja kerja. Pelatih atau trainer juga harus terhindar dari narkoba dan hal buruk lainnya. Pasalnya, trainer bertanggung jawab memberikan nilai positif untuk peserta pelatihan.

Ternyata, pelatihan training of trainer ini memiliki tujuan yang jelas untuk perusahaan. Tidak hanya itu, dengan mengikuti pelatihan ini seseorang juga akan memperoleh banyak manfaat dari sana. Setelah selesai training, diharapkan trainer bisa menjadi seorang yang profesional dan handal.