Cara & Langkah Menutup Presentasi yang Baik

Tidak hanya menyampaikan pembukaan presentasi dengan baik, seorang presenter juga harus tahu cara menutup presentasi yang memberikan dampak. Penutupan presentasi yang dilakukan dengan baik akan membuat presentasi menjadi lebih sempurna dan berkesan untuk audiens.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menutup presentasi. Seorang presenter harus tahu hal tersebut supaya bisa menyampaikan penutupan presentasi dengan benar. Dengan penutupan, audiens juga akan ingat kembali isi presentasi yang disampaikan bahkan mendapatkan inspirasi.

Cara Menutup Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah informasi kepada banyak orang dengan sebuah tujuan. Presentasi terdiri dari beberapa bagian, termasuk penutupan. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menutup presentasi:

  1. Membuat Ringkasan dari Poin yang Sudah Disampaikan

Saat presentasi, tentu seorang presenter akan menyampaikan poin-poin penting kepada audiens tentang topik yang dibahas. Tidak menutup kemungkinan juga di akhir presentasi audiens lupa dengan poin yang telah disampaikan sebelumnya. 

Oleh karena itu, penting untuk mengingatkan lagi hal tersebut dalam bagian penutup presentasi. Presenter bisa membuat ringkasan mengenai bagian penting tersebut dan menyampaikan lagi kepada audiens. Contoh dari kalimat presentasi berisi ringkasan poin adalah:

“Jadi kita sudah sampai di bagian akhir presentasi. Dalam presentasi, saya sudah membahas mengenai pentingnya berolahraga dan bagaimana membangun kebiasaan baik berolahraga setiap hari.”

“Hal ini bukanlah hal yang sulit. Anda hanya perlu melakukan 7 hal kecil untuk membangun kebiasaan yang baik agar bisa bersemangat olahraga setiap hari.”

  1. Mengingatkan Mengapa Hal Tersebut Penting Untuk Audiens

Umumnya, presentasi memiliki tujuan untuk mengajak audiens melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, Anda harus mengingatkan lagi tentang apa yang telah disampaikan ketika presentasi dan mengajak audiens untuk melakukan hal baik tentang topik yang telah dibahas. 

Berikut contoh kalimat penutup yang dapat digunakan untuk mengingatkan kembali audiens:

“Sebelum mengakhiri presentasi ini, saya ingin mengingatkan kembali mengenai pentingnya menerapkan konsep 5R di tempat kerja. Dengan menerapkan konsep 5R ini diharapkan bisa tercipta sebuah lingkungan kerja yang rapi, bersih, serta nyaman.”

“Dengan begitu, tingkat efisiensi dan produktivitas kerja bisa tercipta di lingkungan kantor. Terdapat kalimat tantangan yang terkenal diucapkan oleh John F. Kennedy. Jangan tanya apa yang bisa negara lakukan, namun tanyalah apa yang dapat kamu lakukan untuk negaramu.”

  1. Menjawab Pertanyaan Ketika Pembukaan

Biasanya, presenter akan membuka presentasi dengan pertanyaan. Bagi presenter yang mengajukan pertanyaan di awal presentasi, maka di akhir presentasi pertanyaan tersebut perlu dijawab. 

Jangan sampai presenter lupa menjawab pertanyaan tersebut dan akhirnya membuat audiens bingung. Contohnya, Anda menyampaikan presentasi mengenai apa saja yang bisa dilakukan menggunakan Power Point. 

Kalimat pembukaan yang bisa disampaikan saat awal presentasi, yaitu: 

“Apa saja yang biasanya Anda lakukan menggunakan Microsoft Power Point? Dalam presentasi ini, saya akan memberitahu apa saja kemampuan yang dimiliki oleh Power Point dan bisa digunakan untuk membuat berbagai hal, termasuk slide presentasi yang menarik dan efektif.”

Dari pertanyaan tersebut, presenter akan menyampaikan isi presentasi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Di akhir presentasi, presenter dapat mengulang lagi pertanyaan yang sebelumnya untuk mengingatkan audience. 

Contoh kalimat yang bisa digunakan untuk menutup presentasi: 

“Dari presentasi yang dilakukan, pastinya Anda sudah bisa menjawab pertanyaan di awal presentasi. Ternyata, Power Point memiliki banyak kemampuan untuk membuat presentasi semakin menarik.”

  1. Menggunakan Kutipan atau Quote

Salah satu cara menutup presentasi yang bisa dilakukan adalah dengan menyampaikan kutipan atau quote. Pastikan juga bahwa kutipan yang digunakan sesuai dengan topik presentasi yang dibawakan. 

Misalnya, presentasi di depan teman kantor tentang target yang harus dicapai. Presenter dapat menggunakan quote dari orang terkenal untuk melecut semangat supaya bisa mencapai target tersebut.

  1. Ajak Audiens Untuk Bertindak

Ajakan untuk bertindak menjadi cara yang paling persuasif digunakan di akhir presentasi untuk bisa mempengaruhi audiens. Presenter harus tahu bahwa audiens yang datang sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan presentasi. 

Audiens juga datang untuk menambah pengetahuan, mendapatkan solusi dari permasalah yang sedang terjadi, atau untuk meningkatkan keterampilan. 

Oleh karena itu, pastikan untuk memberitahu audiens mengenai apa yang perlu dilakukan dan bagaimana cara menggunakan informasi yang didapatkan dari presentasi. 

Contoh kalimat penutup untuk presentasi mengenai pentingnya peran orang tua untuk masa depan anak: 

“Mulai hari ini, mari didik anak-anak kita dengan lebih baik. Agar anak-anak bisa meraih masa depan yang diinginkan. Mungkin saja kita tidak bisa melihat masa depan tersebut, namun mereka akan melihatnya.”

“Tugas kita sebagai orang tua yaitu membantu anak dalam berbuat sesuatu untuk masa depan anak.”

  1. Menyampaikan Pernyataan yang Inspiratif

Seorang presenter juga bisa menutup presentasi menggunakan pernyataan inspiratif yang dibuat oleh diri sendiri. Pernyataan ini berfungsi sebagai pernyataan penutup yang menggambarkan isi presentasi tersebut. 

Contoh kalimat penutup pernyataan inspiratif: 

“Semua orang yang sukses merupakan orang-orang yang percaya dengan mimpi mereka. Tidak hanya percaya, mereka juga membuat rencana untuk bisa mencapai impiannya. Kemudian mereka mendorong diri untuk melakukan tindakan yang sudah direncanakan.” 

“Percayalah, setinggi apapun impian jika memiliki rencana yang masuk akan dan mau bertindak, Anda bisa mewujudkannya.”

Langkah-Langkah Menutup Presentasi

Setelah mengetahui cara menutup presentasi yang akan dilakukan, presenter juga bisa melakukan beberapa langkah untuk menutup presentasi yang dibawakan. Mungkin ada juga presenter yang bertanya, bagaimana cara menggabungkan cara tersebut supaya presentasi menjadi lebih bagus? 

Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menutup presentasi agar lebih berkesan:

  1. Memberikan Sinyal Penutupan

Sinyal penutupan ini berfungsi sebagai tanda untuk audiens bahwa presentasi akan segera berakhir. Contoh kalimatnya, “Sebagai penutupan hari ini…” atau “Sebelum benar-benar berakhir..”. 

Audiens yang sedang mengantuk mendadak akan bangun dan merasa lebih segar. Bukan berarti bahwa presentasi yang dibawakan tidak menarik, namun hal ini menjadi fenomena yang normal.

  1. Membuat Ringkasan

Setelah menyampaikan sinyal penutupan, sampaikan ringkasan dari presentasi yang dibawakan. Hal ini berhubungan dengan cara untuk menutup presentasi dengan membuat ringkasan. Buat ringkasan secara singkat dan jelas. 

Jangan sampai audiens menjadi bosan karena presenter menjelaskan ringkasan dengan cara yang tidak efektif. Jangan menambah poin baru yang tidak dijelaskan dalam presentasi. Hal ini hanya akan membuat presentasi terlalu berputar-putar.

  1. Power Closing

Untuk memberikan dampak dan kesan yang lebih mendalam, power closing adalah hal yang penting. Pastikan presenter bisa menutup presentasi dengan kuat. Caranya adalah dengan berlatih dan menghafalkan bagian tersebut. 

Power closing ini bisa dilakukan dengan memakai kutipan, menggunakan cerita, dan menyampaikan call to action seperti yang sudah disampaikan dalam pembahasan sebelumnya.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk menutup presentasi yang dibawakan. Presenter bisa memilih cara menutup presentasi yang cocok dengan topik presentasi yang dibawakan. Penutupan presentasi yang dilakukan dengan baik akan memberikan dampak besar untuk keseluruhan presentasi.