Presentasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, seseorang sudah diminta untuk melakukan presentasi. Kegiatan ini merupakan proses pemaparan materi, baik tugas maupun informasi kepada orang lain. Durasi pemaparan materi pun berbeda-beda.

Ada yang membatasi waktu selama beberapa menit saja, ada yang sampai berjam-jam. Meski sudah sering dilakukan, tapi tidak banyak yang tahu secara detail apa itu presentasi. Semua hal terkait pemaparan materi bisa disimak melalui artikel ini.

Pengertian Presentasi

Secara umum, presentasi atau penyajian materi didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di depan banyak orang untuk suatu tujuan tertentu. Berbeda dengan pidato, penyajian materi seringkali dibawakan dalam acara pendidikan atau bisnis.

Dalam menyajikan materi, ada banyak sekali media yang dapat digunakan, salah satunya powerpoint. Sementara itu, KBBI mendefinisikan penyajian materi sebagai proses memperkenalkan atau mengemukakan sesuatu pada sebuah forum atau diskusi.

Lain lagi, kamus Oxford menyebut bahwa penyajian materi merupakan proses penyampaian ide, hasil pekerjaan, atau produk yang ditampilkan kepada pendengar atau audiens. Berdasarkan ketiga definisi tersebut, ada kesimpulan yang dapat diambil.

Penyajian materi merupakan kegiatan berbicara yang dilakukan di depan audiens dengan tujuan utama untuk menyampaikan informasi atau pesan. Orang yang melakukan penyajian materi disebut presenter atau pembicara. Sementara itu, orang yang mendengar penjelasan disebut sebagai audiens.

Tujuan Presentasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemaparan materi memiliki suatu tujuan. Tentu saja tujuan dari kegiatan ini beranekaragam. Ada yang berusaha membujuk, menyampaikan informasi, atau hanya sekedar menghibur audiens.

  1. Menyampaikan Informasi

Tujuan penyajian materi yang pertama adalah untuk menyampaikan informasi. Banyak perusahaan yang melakukan kegiatan ini hanya untuk sekedar memberikan informasi. Informasi yang disampaikan dapat bersifat umum, penting, maupun rahasia.

Secara umum, penyajian materi dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dilakukan oleh seseorang yang dianggap mampu atau ahli untuk menyampaikan informasi tersebut.

  1. Meyakinkan Pendengar

Selain itu, ternyata ada pula kegiatan pemaparan materi yang bertujuan untuk meyakinkan penggemar. Biasanya, pemaparan ini berisi informasi, data, dan bukti yang disusun secara sistematis, logis, dan informatif.

Semakin runtut susunannya, maka audiens akan semakin yakin dan percaya dengan informasi/materi yang diberikan.

  1. Memotivasi atau Membujuk Pendengar

Selanjutnya, ada penyajian materi yang bertujuan untuk memotivasi atau membujuk para pendengar. Kegiatan pemaparan materi yang satu ini umumnya dilakukan di suatu perusahaan yang ingin meningkatkan semangat kerja karyawannya.

Selain perusahaan, pemaparan materi bisnis juga memiliki tujuan untuk membujuk audiens agar membeli produk yang dipresentasikan.

  1. Menghibur Penonton

Di era globalisasi, ada banyak sekali acara hiburan yang ditayangkan di televisi. Umumnya, acara tersebut dipimpin oleh seorang presenter handal dengan tujuan untuk menghibur para penonton.

Agar para penonton menikmati acara tersebut, seorang presenter dituntut untuk mempresentasikan hal yang menghibur, tapi tetap profesional dan relevan.

  1. Memunculkan Suatu Gagasan

Ternyata, ada pula penyampaian materi yang dibuat dengan tujuan untuk memunculkan ide/gagasan dari para audiens.

Tujuan ini umumnya diterapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan yang mengalami permasalahan sulit. Biasanya, pendengar akan diminta untuk memunculkan ide/gagasan yang dapat membantu tujuan perusahaan.

  1. Melakukan Penjualan

Tujuan presentasi selanjutnya adalah untuk menjual suatu produk. Biasanya, penyajian materi dilakukan dengan cara menyampaikan informasi dan pengetahuan produk yang dibantu oleh alat peraga. Dalam hal ini, alat peraga berfungsi untuk memudahkan penyampaian pesan.

  1. Memperkenalkan Diri

Terakhir, ada penyajian materi yang memiliki tujuan untuk sekadar memperkenalkan diri. Tujuan yang satu ini umumnya digunakan saat seseorang sedang melakukan wawancara kerja. Sesuai namanya, materi yang disampaikan berisi data pribadi atau daftar riwayat hidup.

Manfaat Presentasi

Selain tujuan, kegiatan penyampaian materi juga memiliki manfaat tersendiri. Pertama, sebagai bahan paparan yang efektif. Pasalnya, penyampaian materi tidak hanya dilakukan dengan tulisan saja, melainkan dengan gambar atau video juga agar tidak monoton.

Selain itu, materi yang disampaikan juga akan terlihat berkelas atau eksklusif. Penyampaian materi juga bermanfaat untuk memudahkan audiens memahami informasi yang diberikan. Dalam melakukan penyampaian materi, presenter dapat menampilkan poin-poin penting agar mudah diingat dan dipahami.

Jika materi yang disampaikan belum pernah dibicarakan orang lain, maka kegiatan presentasi dapat dimanfaatkan sebagai inspirasi.

Tak hanya itu saja, kegiatan ini juga dapat dibaca kembali karena mudah dibagikan di platform atau media sosial apapun. Dengan begitu, audiens dapat kembali mempelajari isi materi secara privat.

Jenis-jenis Presentasi

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan manfaatnya, kini pembaca perlu mengetahui jenis-jenisnya. Setidaknya, ada empat jenis penyampaian materi. Ingin tahu apa saja?

  1. Impromptu

Impromptu merupakan kegiatan penyampaian materi yang dilakukan secara dadakan tanpa adanya persiapan. Dalam memaparkan materi, presenter langsung menyampaikan informasi kepada audiens tanpa mengetahui tema maupun alat bantu.

Jenis penyampaian materi yang satu ini memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.

Kelebihan:

  • Kata yang dihasilkan merupakan spontanitas sehingga sesuai dengan perasaan presenter yang sesungguhnya
  • Selama kegiatan penyampaian materi berlangsung, presenter akan terus berpikir

Kelemahan:

  • Informasi yang disampaikan kurang lengkap dan tersendat-sendat
  • Penyampaian informasi tidak sistematis karena mendadak
  • Terjadi demam panggung
  1. Manuscript

Selanjutnya, ada jenis penyampaian materi Manuscript. Pada jenis yang satu ini, pemaparan materi dilakukan dengan membaca naskah. Umumnya, naskah yang digunakan berupa teks lengkap atau hanya sekedar catatan kecil.

Sama seperti jenis presentasi lainnya, tentu saja Manuscript memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Kelebihan:

  • Penyampaian materi dilakukan secara sistematis
  • Kata yang dikeluarkan sudah diolah sehingga baik dan benar
  • Meminimalisir terjadinya kesalahan saat menyampaikan informasi

Kelemahan:

  • Audiens akan mudah merasa bosan
  • Beberapa pendengar sulit merasa termotivasi
  • Penyampaian informasi kurang menarik
  • Terkesan acuh tak acuh terhadap audiens
  1. Memoriter

Jenis presentasi yang satu ini dilakukan dengan cara menghafal teks yang sudah disediakan. Dalam hal ini, presenter akan menghafalkan naskah dan tidak membawanya saat menyampaikan materi.

Secara keseluruhan, jenis ini merupakan yang paling buruk untuk dilakukan karena memiliki resiko yang sangat besar. Jika presenter melupakan naskah sedikit saja, maka penyampaian materi akan kacau dan gagal.

  1. Ekstempore

Terakhir, ada jenis penyampaian materi Ekstempore. Jenis yang satu ini dinilai paling baik diantara jenis lainnya. Pasalnya, materi yang akan dibicarakan sudah disiapkan secara garis besar, kemudian saat kegiatan penyampaian materi barulah dijabarkan secara detail.

Kelebihan:

  • Informasi dapat tersampaikan dengan jelas karena sudah dipersiapkan
  • Penyampaian informasi dilakukan secara runtut/sistematis
  • Mampu menarik perhatian penggemar
  • Presenter lebih leluasa dalam menyampaikan materi

Kelemahan:

  • Wawasan presenter akan tema pembicaraan harus cukup luas
  • Membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan materi
  • Pemula akan mengalami kesulitan karena penyampaian materi jenis ini membutuhkan pengalaman dan keahlian

Perlu diingat, dalam memaparkan suatu materi atau presentasi, presenter harus memiliki sikap-sikap public speaking yang baik. Meskipun tidak semua orang dapat menyampaikan materi dengan profesional, tapi semua orang berkesempatan untuk mencobanya.