Bagaimana Tips Menjadi Public Speaker yang Baik?

Kemampuan public speaker atau berbicara di depan umum kini semakin banyak dibutuhkan, baik itu dalam dunia akademik maupun dunia kerja. Dengan begitu, memperhatikan beberapa tips agar menjadi seorang pembicara yang baik sangatlah dibutuhkan.

Sebagian orang mungkin akan mengalami kendala ketika harus berbicara di depan umum. Bahkan, akibat rasa grogi yang berlebihan tidak jarang tangan menjadi gemetar ataupun terjadi kesalahan pengucapan. 

Apa Itu Public Speaker?

Sebelum banyak membahas mengenai tips menjadi pembicara yang baik, maka alangkah baiknya pahami terlebih dahulu definisi lengkapnya.

Secara singkatnya, public speaker atau pembicara merupakan seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi lisan secara langsung di depan umum, atau di hadapan khalayak ramai dengan baik. Adapun contohnya yakni orasi, presentasi, pidato, ceramah dan masih banyak lagi.

Tips Menjadi Public Speaker yang Baik

Di bawah ini ialah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjadi pembicara yang baik di depan umum:

  1. Berbicara dengan Pelan atau Tidak Terburu-buru

Arti kata pelan dalam hal ini bukanlah berbicara dengan suara yang pelan, melainkan berbicara dengan tempo yang pelan atau tidak tergesa-gesa. Tempo bicara sangat penting untuk diperhatikan mengingat banyak orang kerap berbicara dengan tempo cepat tanpa mereka sadari.

Hal tersebut dikarenakan setiap pembicara ingin segera menyelesaikan orasi, pidato atau pembicaraannya di depan umum sehingga tanpa disadari kecepatan tempo bicara akan meningkat. Dengan begitu, audiens akan sulit memahami mengenai apa yang dibicarakan.

Oleh sebab itu, seorang pembicara harus bisa menguasai keadaan dan memberi jarak antar kata dalam pembicaraan tersebut. Buat kondisi menjadi nyaman sehingga seseorang atau audiens bisa dengan mudah memahami apa yang dibicarakan.

Selain itu, berlatih menghafal dan memahami kata-kata yang akan diucapkan juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menghindari kata-kata seperti em, aaa, eh, um dan sejenisnya.

  1. Memahami Materi dengan Baik

Tidak hanya cukup dengan menghafal materi, melainkan seorang pembicara harus memahami dengan baik materi yang disampaikan. Ketika materi sudah dipahami dengan baik, maka besar kemungkinan tidak akan lupa ataupun kebingungan di tengah-tengah acara.

Adapun salah satu trik yang bisa diterapkan dalam langkah ini ialah membagi materi menjadi tiga bagian yakni materi awal, tengah dan akhir. Dengan materi yang telah tersusun dan terstruktur dengan baik, maka pembicara akan lebih mudah untuk mengingatnya.

Selain itu, menyelipkan cerita-cerita yang relevan atau selingan humor lucu diantara materi juga baik untuk diterapkan. Hal ini bisa membantu mencairkan suasana maupun menghilangkan rasa bosan.

  1. Perbanyak Latihan

Setelah mengatur tempo bicara yang baik dan menguasai materi yang akan disampaikan, maka pembicara harus memperbanyak latihan. Salah satu cara yang paling mudah untuk melatih percaya diri adalah latihan berbicara di depan cermin.

Dengan begitu, ekspresi dan bahasa tubuh dapat terlihat dengan jelas sehingga upaya untuk memperbaiki kesalahan akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, latihan juga bisa dilakukan di depan sekelompok orang agar mereka bisa menilai kekurangan yang muncul.

  1. Memperbaiki Penampilan

Tips selanjutnya untuk menjadi public speaker yang handal adalah memperhatikan penampilan. Dengan penampilan yang baik dan rapi, maka audiens atau penonton akan semakin tertarik dengan materi yang dibawakan.

Pastikan pakaian yang dikenakan bersifat tertutup, sopan dan memiliki perpaduan warna yang selaras dari atas sampai bawah. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan mengingat kesan pertama audiens atau penonton akan muncul melalui penampilan yang dilihatnya.

  1. Memperhatikan Bahasa Tubuh

Memperhatikan bahasa tubuh dengan baik tidak kalah pentingnya ketika menjadi seorang pembicara, mengingat kerap kali bahasa tubuh yang dilakukan justru mengganggu audiens.

Seperti misalnya keseringan memasukkan tangan ke dalam saku, memainkan jari, gelisah, mondar-mandir atau garuk-garuk. Beberapa hal tersebut sebaiknya dihindari agar audiens merasa nyaman dengan materi yang disampaikan.

Melatih Gerakan tubuh atau bahasa tubuh yang baik bisa dilakukan sesering mungkin agar bisa terbiasa  ketika nanti berada di atas panggung.

  1. Mengatur Kontak Mata

Mengatur kontak mata yang baik dapat dilakukan dengan cara tidak fokus terhadap satu atau dua area audiens  saja, melainkan melakukan kontak mata dengan seluruh audiens dari berbagai sudut area.

Mengatur kontak mata dengan benar bertujuan agar pembicara terkesan menguasai seluruh audiens dengan baik.

  1. Mengucapkan Terima Kasih

Mengucapkan terima kasih seusai adanya respon dari audiens merupakan hal harus dilakukan ketika menjadi seorang pembicara. Seperti misalnya mengucapkan terima kasih setelah adanya apresiasi dari audiens berupa tepuk tangan.

Dalam hal ini, ucapan terima kasih berarti sebagai balas hadiah atas apresiasi yang telah diberikan oleh audiens. Oleh sebab itu, kedua kata tersebut penting untuk diucapkan dalam sebuah pembicaraan atau forum.

Beberapa tips untuk menjadi public speaker di atas bisa dicoba agar penampilan di atas panggung tidak mengecewakan atau sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pada dasarnya semua orang berhak dan berkesempatan untuk menjadi pembicara di depan umum. Untuk mewujudkannya memang diperlukan banyak latihan secara rutin dan teratur agar kemampuan berbicara, penguasaan materi ataupun pengkondisian bahasa tubuh bisa diperoleh.

Mempraktekkan beberapa tips di atas dibarengi latihan rutin merupakan kunci utama menjadi public speaker atau pembicara yang baik.

Adanya rasa bosan dalam latihan merupakan hal yang wajar, sehingga hal tersebut harus tetap dilakukan secara konsisten dan terstruktur untuk mengetahui sejauh mana perkembangannya. Hal ini juga sekaligus bisa mengoreksi kesalahan yang muncul di dalamnya.